Sepenggal Cerita Terdahulu" Untuk kau yang pernah singgah dihatiku"


Untuk sebuah cerita panjang yang telah kita lalui,.. yaa,.. begitu banyak kenangan yang tak akan terlupakan sepanjang masa, Kita yang berencana, Tapi Allah lah yang akan menentukan bagaimana kedepannya. Cerita demi cerita kita rangkai bersama, suka dan duka pun kita genggam berdua Dalam perjalanan yang penuh liku-liku itu, tak terbesit sedikit pun diri ku untuk kehancuran dan keterpurukan mendalam di kehidupan kita masing-masing Ingatkah kau dikala kita berjanji bersama untuk selalu satu,.. Ingatkah kau dikala sepi menghadang, kau ingatkan ku klw didalam sini kau slalu menyertai ku,.. Yaa,. Bukan waktu yang sebentar untuk mengukir cerita itu,.. dan bukan kenangan tampa arti yang bisa terlupakan begitu saja. Dan sekarang, ketidak sejalannya pemikiran kita membuat semua terhenti, mungkin kau benarkan ucapan kau ketika kejenuhan itu hadir,.. aku pun pernah merasakan nya, tpi apa adil untuk ku kau jenuhkan kehadiran ku yang mungkin tak secara langsung itu dengan waktu yang begitu lama, begitu lamanya ku nantikan kata dan sikap penyesalan mu,.. tapi apa kau datang? Apa kau datang?? Sungguh disesalkan,.. Diri ini selalu dihantui pertanyaan-pertanyaan yang sampai detik ini masih bersama ku,.. Kenapa? Kenapa? Dan Kenapa? Kau palingkan diri dari ku yang mungkin tak sehebat orang-orang disekeliling mu,.. Kini disaat ia hadir dengan penuh keyakinan temani ku, disaat kesakitan ku, bahkan kekecewaan mendalamku, ,ia mampu meredam dan menarik ku keluar dari jurang keputusasaan itu,. Dan kau,.. kau hadir lagi,.. hadir seolah-olah rapuh atau mungkin merapuhkan diri padaku,.. Sekarang berpandang sebelah mata ,akulah yang menyebabkan ini semua terjadi, dan mungkin kau berfikir seolah-olah ia lah yang menjadi penghalang kau kembali,.. Tidak,… Ia tidak lah salah,.. tidaklah menjadi penghalang mu,atau penyebab kehancuran pondasi itu,.. bahkan yang menjadi racun yang mematikan rasa itu pada mu,.Tidak,.. “inilah pembuktian dari janji dan kata-kata yang kalah oleh tindakan,.. Dan pada akhir nya Kita lah yang tidak bisa bersabar dalam waktu,.. tidak sabar dalam kemantapan hati yang dinanti,. Aku tak akan menyalahkan mu, ataupun sebaliknya,.. Mungkin ini adalah sepenggal cerita yang dititipkan Allah kepada kita, agar kita saling menghargai apa itu sebuah harapan dan penantian. Dan ingatlah satu hal yang perlu kau bawa nanti bersama nya (yang mungkin telah berada didepanmu atau yang sudah mendampingimu) kejenuhan, kesalahan, penyesalan,dan keamarahan tidaklah akan terpecahkan ataupun terselesaikan dengan kediaman.

03.13 am Batam,30 August 2014
Create by :Novi Yenita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cobalah untuk sedikit bijak

Surat Kecil untuk Putra Ku Haikal Adnan Adhitama