Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Ibu

Gambar
ibu.. ku tapaki langkah demi langkah ini karna mu.. ku kuatkan diri ini ketika raga ku jauh dari diri mu.. dan ku hapus air Mata ini, karna ku tau semua itu tidak akan merobah keadaan sedikit pun.. ibu... tak banyak yang bisa ku perbuat untuk mu, untuk seorang pahlawan yang telah membesarkan ku menjadi seorang wanita yang selalu rindu akan dekapanmu. terlalu sakit untuk ku tulis semua duka ini, duka ketika kita harus terpisah jarak dan waktu, duka ketika ku harus meninggalkan mu seorang diri di rumah yang selalu dihiasi oleh cinta dan kasih sayang tulusmu. ibu.. hukumlah aku jika air mata mu jatuh karna ku, benci lah aku jika memang aku tak selalu ada ketika kau membutuhkan ku, tapi bu,.. semua bukan ingin ku menjadikan kau sepi seorang diri.. keadaanlah yang harus memaksa ku berfikir dan bertindak seperti ini. aku tau, kau sedih akan keputusan ku beberapa tahun yang lalu, keputusan yang memang berat, keputusan untuk pergi ketempat dimana ku menggantungkan secercah harapan, dan

Merajut Asa

Gambar
Ku beranikan diri untuk merangkai kata demi kata yang menjadikannya satu hiasan didlam kesunyian hati yang menanti,.. Begitu besar dan indahnya kekuasaan Allah yang telah mempertemukan kita dalam masa yang tak terbayangkan sebelum nya,.. Mungkin dulu kita pernah niatkan untuk menghapus bahkan meniadakan rasa yang bergejolak itu pada masing-masing diri kita, beralasankan kesuraman dan kesakitan masa lalu yang pernah kita alami. Tak akan ku pungkiri rasa ragu dan takut sama-sama menghantui setiap detik kebersamaan kita,. Yaa,.. memang tak mudah untuk memulainya maupun memupuknya menjadi hal yang sangat luar biasa sampai seperti sekarang,.. Ingatkah kau,.. Kala itu,.. Dengan keyakinan dan kegigihanan, kau beranikan diri mengetuk pintu hati ku yang mungkin telah ku kunci sampai waktu yang tak pernah ku beri taukan pada mu,.. Untuk orang yang belum pernah ku kenal sebelumnya,.. oh hati,.. kenapa kau gelisah seperti ini,.. siapakah orang yang akan menemui ku tersebut,..? Itu lah satu h

Sepenggal Cerita Terdahulu" Untuk kau yang pernah singgah dihatiku"

Gambar
Untuk sebuah cerita panjang yang telah kita lalui,.. yaa,.. begitu banyak kenangan yang tak akan terlupakan sepanjang masa, Kita yang berencana, Tapi Allah lah yang akan menentukan bagaimana kedepannya. Cerita demi cerita kita rangkai bersama, suka dan duka pun kita genggam berdua Dalam perjalanan yang penuh liku-liku itu, tak terbesit sedikit pun diri ku untuk kehancuran dan keterpurukan mendalam di kehidupan kita masing-masing Ingatkah kau dikala kita berjanji bersama untuk selalu satu,.. Ingatkah kau dikala sepi menghadang, kau ingatkan ku klw didalam sini kau slalu menyertai ku,.. Yaa,. Bukan waktu yang sebentar untuk mengukir cerita itu,.. dan bukan kenangan tampa arti yang bisa terlupakan begitu saja. Dan sekarang, ketidak sejalannya pemikiran kita membuat semua terhenti, mungkin kau benarkan ucapan kau ketika kejenuhan itu hadir,.. aku pun pernah merasakan nya, tpi apa adil untuk ku kau jenuhkan kehadiran ku yang mungkin tak secara langsung itu dengan waktu yang begitu lama,

Lost

Gambar
Entah kau punya waktu untuk membacanya atau langsung mengabaikan terserah,.. Aku tak seharusnya mengganggumu atau pun memohon-mohon agar kau kembali,aku tau itu semua mungkin sia-sia.aku tau bagaimana kamu dan segala sifat egomu,tapi aku pun tak tau kenapa aku melakukan semua ini kalau hanya untuk melukai diri sendiri.mengapa kita tidak membuat akhir yang indah, yang indah untuk sebuah hubungan yang pernah indah,kalau memang semua harus berakhir?? Aku munkin tidak berhak membenci mu hanya karna kau tak lagi membalas cintaku.Kalaupun akhir ceritanya seperti ini, aku juga tak akan pernah menyesali doa-doa yang dulu ku panjatkan untuk meminta mu kembali pada saat-saat tersulit dalam hidupku,untukmu yang tak terlupakan.Aku mungkin telah banyak melakukan kesalahan yang melukaimu hingga kau tak sudi memaafkan semua itu. ''Orang memiliki cara sendiri-sendiri untuk mempertahankan dan memperjuangkan cinta sejatinya,. Walau berbatas jarak dan waktu, bukankah itu yang kau ucapkan