entah aku harus mulai dari mana curahan ini, 7 tahun lalu kita bertemu di meja itu,. kita dipersatukan dalam nasip yang nyaris sama. Tertumpu di pulau ini dengan menggantungkan harapan yang sama pula.
ikatan persahabatan itu telah mendarah daging dalam diri kita, simpel nya aku sakit kalian pun ikut sakit, kalian bahagia aku pun ikut bahagia. saling curhat masalah pribadi, dari curhatan masalah Asmara sampai masalah keluarga, ketawa bareng, nangis bareng semua kita tumpahkan di atas meja hijau itu :D tak ada satu moment pun terlewatkan oleh kita.Ibu
ibu.. ku tapaki langkah demi langkah ini karna mu.. ku kuatkan diri ini ketika raga ku jauh dari diri mu.. dan ku hapus air Mata ini, karna ku tau semua itu tidak akan merobah keadaan sedikit pun.. ibu... tak banyak yang bisa ku perbuat untuk mu, untuk seorang pahlawan yang telah membesarkan ku menjadi seorang wanita yang selalu rindu akan dekapanmu. terlalu sakit untuk ku tulis semua duka ini, duka ketika kita harus terpisah jarak dan waktu, duka ketika ku harus meninggalkan mu seorang diri di rumah yang selalu dihiasi oleh cinta dan kasih sayang tulusmu. ibu.. hukumlah aku jika air mata mu jatuh karna ku, benci lah aku jika memang aku tak selalu ada ketika kau membutuhkan ku, tapi bu,.. semua bukan ingin ku menjadikan kau sepi seorang diri.. keadaanlah yang harus memaksa ku berfikir dan bertindak seperti ini. aku tau, kau sedih akan keputusan ku beberapa tahun yang lalu, keputusan yang memang berat, keputusan untuk pergi ketempat dimana ku menggantungkan secercah harapan, dan ...
Komentar
Posting Komentar