Masih ibu ingat bagaimana Doa doa yang ibu panjatkan kepada Allah agar engkau Hadir d Rahim ini
deraian air mata ketika Allah masih memberi ibu kata tunggu setiap bulan penantian
pecahnya tangis bahagia ketika kau yang d nanti telah datang
dan hangatnya dekapan Ayahmu yang penuh dengan rasa Syukur ketika ibu memberitaunya tentang dua garis itu
Nak
Kali pertama ibu melihatmu dari layar kaca itu.. kau terlihat begitu sangaaat keciiil
Allah Pasti tau bahwa ibu sudah mencintaimu jauh sebelum engkau hadir
Bagiku detak jantung pertamamu menggetarkan langit dan bumi sama hal nya sewaktu ayahmu mengikrarkan kata menuju halalnya pernikahan kami
9 bulan lamanya kita habiskan waktu Bersama dimana engkau dan ibu dalam 1 hembusan nafas,
dalam 1 denyut nadi, 1 aliran Asa
dan dimana Rahim ini menjadi Saksi dimana ia menjadi tempat ternyaman bagimu
kesedihanku menjadi gundahmu
dan senyumku menjadi nyamanmu
Hari ini waktu memberikan kita kesempatan untuk berdekapan langsung dalam hangatnya Dunia
Kelahiranmu akan menjadikan hidup kami jauh lebih bermakna, dan tumbuh kembang mu nanti juga akan menjadi lambang kekuasaan dan kecintaan Allah pada kami
21 September 2019
Tepat 22.33 malam, tangis pertama mu hapuskan rasa sakit yg luar biasa itu nak.. dengan mantap ayahmu menggenggam erat tangan ibu menyambut kelahiranmu.. rasa ketakutan, cemas bercampur menjadi 1.. dinginnya malam tak bisa halangi keringat perjuangan untuk berjumpa dengan mu..
Ini lah bukti cintaan kami pada mu nak..
Iklasku korbankan nyawaku demi kelahiranmu syang..
Dan percayalah semua yang terjadi atas kehendak Allah SWT
Satu hal yang harus kau ingat
Bahwa Ayah dan ibu Sangat Menyayangi mu jauh sebelum kau hadir.
ibu.. ku tapaki langkah demi langkah ini karna mu.. ku kuatkan diri ini ketika raga ku jauh dari diri mu.. dan ku hapus air Mata ini, karna ku tau semua itu tidak akan merobah keadaan sedikit pun.. ibu... tak banyak yang bisa ku perbuat untuk mu, untuk seorang pahlawan yang telah membesarkan ku menjadi seorang wanita yang selalu rindu akan dekapanmu. terlalu sakit untuk ku tulis semua duka ini, duka ketika kita harus terpisah jarak dan waktu, duka ketika ku harus meninggalkan mu seorang diri di rumah yang selalu dihiasi oleh cinta dan kasih sayang tulusmu. ibu.. hukumlah aku jika air mata mu jatuh karna ku, benci lah aku jika memang aku tak selalu ada ketika kau membutuhkan ku, tapi bu,.. semua bukan ingin ku menjadikan kau sepi seorang diri.. keadaanlah yang harus memaksa ku berfikir dan bertindak seperti ini. aku tau, kau sedih akan keputusan ku beberapa tahun yang lalu, keputusan yang memang berat, keputusan untuk pergi ketempat dimana ku menggantungkan secercah harapan, dan ...
Ku beranikan diri untuk merangkai kata demi kata yang menjadikannya satu hiasan didlam kesunyian hati yang menanti,.. Begitu besar dan indahnya kekuasaan Allah yang telah mempertemukan kita dalam masa yang tak terbayangkan sebelum nya,.. Mungkin dulu kita pernah niatkan untuk menghapus bahkan meniadakan rasa yang bergejolak itu pada masing-masing diri kita, beralasankan kesuraman dan kesakitan masa lalu yang pernah kita alami. Tak akan ku pungkiri rasa ragu dan takut sama-sama menghantui setiap detik kebersamaan kita,. Yaa,.. memang tak mudah untuk memulainya maupun memupuknya menjadi hal yang sangat luar biasa sampai seperti sekarang,.. Ingatkah kau,.. Kala itu,.. Dengan keyakinan dan kegigihanan, kau beranikan diri mengetuk pintu hati ku yang mungkin telah ku kunci sampai waktu yang tak pernah ku beri taukan pada mu,.. Untuk orang yang belum pernah ku kenal sebelumnya,.. oh hati,.. kenapa kau gelisah seperti ini,.. siapakah orang yang akan menemui ku tersebut,..? Itu lah satu h...
Untuk sebuah cerita panjang yang telah kita lalui,.. yaa,.. begitu banyak kenangan yang tak akan terlupakan sepanjang masa, Kita yang berencana, Tapi Allah lah yang akan menentukan bagaimana kedepannya. Cerita demi cerita kita rangkai bersama, suka dan duka pun kita genggam berdua Dalam perjalanan yang penuh liku-liku itu, tak terbesit sedikit pun diri ku untuk kehancuran dan keterpurukan mendalam di kehidupan kita masing-masing Ingatkah kau dikala kita berjanji bersama untuk selalu satu,.. Ingatkah kau dikala sepi menghadang, kau ingatkan ku klw didalam sini kau slalu menyertai ku,.. Yaa,. Bukan waktu yang sebentar untuk mengukir cerita itu,.. dan bukan kenangan tampa arti yang bisa terlupakan begitu saja. Dan sekarang, ketidak sejalannya pemikiran kita membuat semua terhenti, mungkin kau benarkan ucapan kau ketika kejenuhan itu hadir,.. aku pun pernah merasakan nya, tpi apa adil untuk ku kau jenuhkan kehadiran ku yang mungkin tak secara langsung itu dengan waktu yang begitu lama,...
Komentar
Posting Komentar